Latar belakang tulisan ini sederhana. Karena beberapa menit yang lalu, seseorang mempertanyakan statusku sebagai seorang Smalane hanya karena aku kurang termotivasi untuk datang ke suatu acara.
Apatis, sebuah kata yang sering aku dengar selama di Smala. Mengacu pada orang2 yang tidak mau atau tidak bisa memberikan kontribusinya, atau kurang lebih seperti itu.....
Dan karena Ketua OSIS tahun ini berusaha untuk menghilangkan (apa yg mereka sebut sebagai) apatisme, ada beberapa hal yang harus dilakukan sang ketua supaya usahanya efektif dan permanen.
Pertama, Sebelum menghilangkan apatisme, hapuskan dulu rasa AROGAN dan SOMBONG orang2 yang mengatakan dirinya SMALANE SEJATI.
Karena sebenarnya, istilah apatisme dan perlakuan yang tidak menyenangkan kepada orang yang mendapat predikat itu berasal dari orang2 itu.
Dan percaya atau tidak, orang2 dengan sifat2 seperti itu memang ada.
Kedua, berhenti mengancam orang lain untuk mengikuti sesuatu.
Karena kalau dilakukan, orang2 yang dicap apatis ini kadang malah menolak untuk berpartisipasi. Atau mungkin lebih buruk: bermuka dua.
Kupikir cuma aku sendiri yang mikir kayak gini. Can't agree more with this.
ReplyDelete