Saturday, December 22, 2012

Solo, a Culinary Post - Part 1 (Sego Sambel Mbah Tjitro)

   Setelah hampir 7,5 jam perjalanan (yang harusnya cuma 5 jam --'), akhirnya tiba juga di Solo. Karena udah malem dan gak tau arah ke hotel, akhirnya kami pake aplikasi maps di BB. Tapi  bukannya segera sampe di hotel, kita akhirnya malah kesasar sampe ke Kertosono. Setelah capek nyari hotel dan kelaparan, akhirnya kami mutusin cari makan dulu sembari tanya alamat ke orang sekitar.

SEGO SAMBEL MBAH TJITRO

   Akhirnya kami mutusin untuk makan di salah satu tempat makan (lebih tepatnya foodcourt) di pinggir jalan A. Yani. Tapi karena gak tertarik sama menu yang ada, akhirnya aku milih makan di sebelahnya, Warung Sego Sambel Mbah Tjitro.



Warung ini memang gak terlalu besar, mungkin ukurannya cuman sedikit lebih luas dari ruangan kelas. Tapi walaupun gitu, warung ini tetep rame dikunjungi pembeli.
   Warung ini punya menu andalan SuJu. Bukan Super Junior, tapi Suambel Juara. Menu ini berupa paket nasi sambel yang bisa dipilih lauknya, bisa telor, bandeng, ikan 3 muka, tempe tahu, atau ayam. Kalau ditanya rasanya, jawabannya cuma dua kata: HOH HAH. Sambelnya pedes banget! Tapi karena sambelnya sambel bajak dan lagi di daerah Jateng, sambelnya terasa manis, bukan asin kayak sambel di Surabaya. Tapi tetep aja, sego sambel ini pedes banget sampe sukses bikin keringetan plus sedikit brebes mili.... ~.~
   Jadi buat kamu yang penggila makanan pedas dan lagi di Solo, Sego Sambel Mbah Tjitro di Jl. A. Yani ini cocok jadi destinasi kulinermu.... HOH HAH!

Thursday, December 13, 2012

Pride of Lions


Wake up to play the game of truth
the pride of lions runs about
You've lost your mind but keep fighting
for wonderful fellows


Tonight tonight going tonight 
For any motion you believe 
Good-bye Good-bye to agony 
Share a dream with us 

-Tokyo ska paradise-

Wednesday, October 24, 2012

Koen Nduwe Kakean Opo?


Selama seminggu ini, sekolah lagi meriah. Ada acara kampanye pemilihan ketua. Dan hari ini, calon-calon ketua itu dateng ke kelas untuk kampanye.
Pengennya sih, tahun ini tiap calon  aku tanyai tentang kelebihannya dibanding calon lain kayak tahun lalu. Tapi sepertinya anak-anak pada protes dengan perlakuan ini, yang alasannya gak mereka jelaskan. Sangat disayangkan memang, karena ini alasan tindakanku:

1. Kampanye itu iklan
Kampanye itu kayak iklan. Kenapa? Karena setelah kampanye, diharapkan tiap orang dapat memilih calon terbaik. Dan seperti iklan-iklan produk, tiap calon harusnya "mempromosikan" diri mereka dengan kelebihan mereka dibanding calon lain. Tapi faktanya justru yang banyak dibahas adalah solusi dan tujuan mereka.Bahkan ada yang gak menyebutkan kelebihan mereka.
Bagaimana dengan solusi dan tujuan? Menurutku tidak perlu dominan dalam kampanye, karena ketika mereka terpilih, mereka tidak akan bekerja sendiri. Mereka akan bekerja dengan orang-orang yang tujuan dan solusinya bagi suatu masalah pasti berbeda walau sedikit. Karena itulah ada rapat koordinasi kan?

2. Jawabannya gak segampang pertanyaannya
Tau wawancara pekerjaan? Katanya sih, pertanyaan yang paling umum ditanyakan itu tentang gaji kayak "kira2 kalo kamu masuk di perusahaan kami, ingin dibayar berapa?". Keliatannya gampang memang, tinggal sebut suatu nominal uang dan pertanyaan terjawab. Tapi ternyata, pertanyaan itu bukan sekedar tentang uang. Pertanyaan itu diajukan untuk mengetahui apakah si calon itu rasional atau gak. Kalau nominalnya tinggi banget, berarti si calon gak rasional. Tapi kalo kecil banget, berarti si calon minder sama kemampuannya sendiri.
Pertanyaanku sama seperti itu. Ketika aku mengajukan pertanyaan tentang kelebihan mereka, yang aku cari itu bukan cuma kelebihan yang mereka sebutin aja. Tujuanku sebenernya melihat apakah mereka tau kelebihan mereka sendiri. Kenapa? Karena kalo mereka tau kelebihan sendiri, minimal mereka bisa menggunakannya dalam organisasi.
Kelihatannya gampang emang, tapi faktanya gak. Ketika aku akhirnya bisa tanya ke salah satu calon (yang penggunaannya efektif cuma satu), yang ada malah jawaban "gak tau".

3. Biar adil
Ketika kamu jadi juri dalam sebuah kontes, kamu pasti punya standar dalam memilih yang pantas jadi pemenang. Karena itulah, kamu harus melihat masing2 peserta, apakah mereka memenuhi standarmu itu atau tidak. Sama seperti kampanye, ketika akan memilih, seharusnya pemilih memiliki "standar" seorang ketua, dan harus dipastikan apakah calon memenuhi standar tersebut. Karena itulah, aku (pengennya) menanyakan ttg kelebihan ini ke semua calon.

Itu tujuanku kenapa menanyakan kelebihan mereka kepada semua calon. Tapi karena gak bisa, akhirnya tujuanku gak terpenuhi. Apa aku golput aja ya?

Monday, September 24, 2012

"I'm not wearing jacket because I'm cold. I'm wearing it because it can protects me from the world."
Anonymous

Thursday, September 20, 2012

Professional Banci


Kemarin, seseorang mengatakan (secara tidak langsung) kepada saya bahwa, “Saya gak suka cowok yang suka masak. Banci!”

Well, semua orang boleh mengkritik. Tapi apa benar pria tukang masak (atau sekedar hobi) itu banci?

Coba sekarang lihat dari sisi lain. Dari wanita misalnya….
Dahulu, wanita (apalagi yang berasal dari Suku Jawa) hanya dididik untuk mampu melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci, memasak, dll. Tapi sekarang justru tidak seperti itu. Banyak wanita yang jadi pekerja kantoran, alih-alih ibu rumah tangga. Dan banyak diantara mereka yang menduduki jabatan penting di perusahaan atau instansinya, bahkan lebih tinggi dari jabatan pria di kantornya.

Kalau pria tukang masak itu banci, bukankah seharusnya wanita kantoran itu tomboy?

Dan kalau dilihat, pria atau wanita yang bekerja “bukan bidangnya” justru lebih sukses, kenapa?

Menurutku, itu karena...

“Pria dan wanita yang melakukan pekerjaan seperti itu didasari oleh keinginannya sendiri dan mau membawanya ke tingkat professional, bukan sebagai kebutuhan atau keharusan.”

Coba lihat kembali ke pria tukang masak. Seorang wanita memasak untuk keluarganya sebagai  tanda dia ibu rumah yang baik (katanya). Sedangkan pria memasak karena kesukaannya pada makanan, baik dari segi rasa, tekstur, presentasi, maupun pengolahannya. Maka, seorang pria tukang masak berani membawa hobinya itu ke level professional, berbeda dengan wanita yang umumnya (umumnya lho ya, bukan berarti semua) mencukupkan diri dengan kemampuan memasak masakan kesukaan keluarganya.

Karena itulah, sebagian besar executive chef hotel dan restoran ternama adalah pria. Bahkan pemilik restoran dengan gelar Michelin Star (apa itu? Cek disini http://kevindra-wonderland.blogspot.com/2011/08/gelar-michelin-star.html) kebanyakan adalah pria.

Jadi, menurutku pria yang hobi masak itu bukan banci. Tapi sekali lagi, semua orang boleh mengkritik…

Tuesday, September 18, 2012

Tiga tahun yang lalu (mungkin kurang beberapa bulan) aku tidak bisa mengikutinya.
Sekarang, sekali lagi aku tidak bisa mengikutinya.
Apakah ini kebetulan?
Sepertinya kebetulan tak terjadi dua kali....

You and I

I will do everything for my friends,
But you won't.
'coz I know exactly how it feels when I have no friends,
But you don't.

(nb. cuma tulisan ya, bukan ada sesuatunya...)

Friday, July 27, 2012

"Do you understand that along with happiness, in the exact same way and in perfectly equal proportion, man also needs unhappiness."
-Fyodor Dostoevsky-

Saturday, May 19, 2012

Wanita Suci


Wanita suci,
Mungkin aku memang tak romantis, tapi siapa peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah, tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu, karenanya kau tak membutuhkan persamaan.

Wanita suci,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor dari Lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.

Wanita suci,
Jangan pernah biarkan aku menatapmu penuh, karena akan membuatku mengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.

Wanita suci,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.

Wanita suci,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang dengan sepenuh hati membawamu kehadapan Tuhanmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci.

Wanita suci,
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu, mungkin sekarang atau nanti, bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu, yang kaubangun dengan segala kekhusyu’an tangis do’amu.

Wanita suci,
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta dalam setiap denyut nadi kita.

"Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah."
(HR Muslim)

Wednesday, May 16, 2012

Open up your eyes, then you'll realize. Here I stand with my everlasting love...
Need you by my side, girl, to be my pride. Never be denied, everlasting love....

Saturday, April 28, 2012

Sunday, April 8, 2012


A Cherokee Legend

An old Cherokee is teaching his grandson about life. "A fight is going on inside me," he said to the boy.

"It is a terrible fight and it is between two wolves. One is evil - he is anger, envy, sorrow, regret, greed, arrogance, self-pity, guilt, resentment, inferiority, lies, false pride, superiority, and ego." He continued, "The other is good - he is joy, peace, love, hope, serenity, humility, kindness, benevolence, empathy, generosity, truth, compassion, and faith. The same fight is going on inside you - and inside every other person, too."

The grandson thought about it for a minute and then asked his grandfather, "Which wolf will win?"

The old Cherokee simply replied, "The one you feed."

Saturday, March 24, 2012

1

"Kamu itu ngapain jadi dokter? Semua anak kalo kamu tanya jadi apa ya pengennya jadi dokter, gatau itu karena keinginannya sendiri atau orang tuanya yang pengen anaknya jadi dokter..."
"Menurutmu, kalo semua anak beneran jadi dokter, pasiennya sapa? Kalo gaada rugi kan jadi dokter? Trus menurutmu yang bikin obat sama alat2nya dokter sapa nanti?"
"Kalo kamu pengen membantu orang, banyak profesi selain dokter yang bisa kamu pilih"

Tuesday, March 20, 2012

Muasuk

You say that you love rain, but you open your umbrella when it rains.
You say that you love the sun, but you find a shadow spot when the sun shines.
You say that you love the wind, but you close your windows when wind blows.
This is why I am afraid, you say that you love me too.

Monday, March 19, 2012

Monday, March 12, 2012

Break, Break, Break - Alfred Lord Tennyson


Break, break, break,
On thy cold gray stones, O Sea!
And I would that my tongue could utter
The thoughts that arise in me.

O well for the fisherman's boy,
That he shouts for his sister at play!
O well for the sailor lad,
that he sings in his boat on the bay!

And the stately ships go on
To their haven under the hill;
But O for the touch of a vanished hand,
And the sound of a voice that is still!

Break, break, break
At the foot of thy crags, O Sea!
But the tender grace of a day that is dead
Will never come back to me.




Can't stop hearing this. Pertama kali denger waktu dibawakan sama PSGS. Ya walaupun memang bukan lagu (ini puisi ya), tapi mereka tetep bisa bawain dengan sangat apik. Sukses deh buat PSGS. :D

Monday, March 5, 2012

Balada Alam-Sosial



Lelah mendengarkan ribut-ribut mereka
Tak tahukah mereka, yang satu takkan ada apa-apanya tanpa yang lain?
Muak mendengarkan ocehan mereka
bahwa yang satu lebih diperlukan dari yang lain
Tak tahukah mereka, bahwa sebenarnya keseimbangan lah yang dibutuhkan?

Tanpa Alam, bagaimana Sosial dapat menghasilkan yang terbaik?
Tanpa alat dan teknik, ranah Sang Alam?
Tanpa Sosial, bagaimana Alam dapat bertahan?
Tanpa pengetahuan bumi dan berdagang, ranah Sang Sosial?

Karna itulah,
Keseimbangan lah yang terbaik
Dan seperti Yin dan Yang,
Mereka saling mengisi, saling melengkapi...

Thursday, March 1, 2012

Per Te

Sento nell'aria profumo di te
Piccoli sogni vissuti con me
Ora lo so
Non voglio perderti
Quella dolcezza così senza età
La tua bellezza rivali non ha
Il cuore mio vuole soltanto te


Per te, per te, vivrò
L'amore vincerà
Con te, con te avrò
Mille giorni di felicità
Mille notti di serenità
Farò quello che mi chiederai
Andrò sempre dovunque tu andrai
Darò tutto l'amore che ho per te


Dimmi che tu già il futuro lo sai
Dimmi che questo non finirà mai
Senza di te non voglio esistere


Per te, per te, vivrò
L'amore vincerà
Con te, con te, avrò
Mille giorni di felicità
Mille notti di serenità
Farò quello che mi chiederai
Andrò sempre dovunque tu andrai
Darò tutto l'amore che ho per te


Non devo dirtelo
Ormai già lo sai
Che morirei senza di te


Per te, per te, vivrò
L'amore vincerà
Con te, con te, farò
Tutto quello che mi chiederai
Andrò sempre dovunque tu andrai
Darò tutto l'amore che ho per te

Friday, February 17, 2012

Quote 1

"Kebanyakan orang Indonesia beli barang itu bukan dari KEGUNAANNYA, tapi cenderung ke PRESTISENYA"
 Pak Effendy, guru B. Inggris bimbel

Sunday, January 22, 2012

Emang Harus Cantik?

   Seperti biasa, sore ini lagi santai-santai sambil tiduran. Tiba-tiba kegalauan datang yang entah datang dari mana, bikin lamunan kosong sore hari jadi lamunan sore penuh kegalauan...

     Halah opo se... --"

   Hari Kamis kmarin, waktu pelajaran B. Inggris, seorang cewek yang aku lupa tepatnya siapa nanya ke cowok,

"Apakah pasangan kalian di masa depan harus cantik?"

   Mbak (atau bu, aku juga lupa sapa yang nanya --"), kita seorang cowok HARUS dapat cewek yang bukan hanya cantik, tapi juga menarik. Kenapa? Karena dengan begitu kemungkinan cowok untuk ngelirik yang lain akan jatuh turun...

   Tapi ingat, CANTIK ITU SUBJEKTIF DAN MENARIK ITU RELATIF...

   Cantik itu subjektif, karena tiap cowok punya kriteria sendiri dalam menjelaskan kata "cantik" itu. Jadi kalo kalian yang cewek merasa tidak "cantik", percayalah pasti ada seseorang di suatu tempat yang menganggap kalian "cantik". Tidak ada manusia yang dilahirkan forever alone...
    Menarik itu relatif, karena semenarik-menariknya seorang cewek, kalau tidak di tempat dan waktu yang tepat gak ada yang bakal tertarik. Coba ambil contoh sifat kalem. Bagi beberapa cowok, cewek kalem itu menarik. Tapi kalo dia tetep mertahanin sifat kalemnya dalam sebuah diskusi, yang terlihat bukan sifat "kalem", tapi malah "pasif". Sebagian besar cowok gak terlalu suka cewek pasif.

   Jadi buat kalian yang cewek, be yourself. Salam olahraga... :D

Friday, January 6, 2012

Apatis?

Latar belakang tulisan ini sederhana. Karena beberapa menit yang lalu, seseorang mempertanyakan statusku sebagai seorang Smalane hanya karena aku kurang termotivasi untuk datang ke suatu acara.

Apatis, sebuah kata yang sering aku dengar selama di Smala. Mengacu pada orang2 yang tidak mau atau tidak bisa memberikan kontribusinya, atau kurang lebih seperti itu.....

Dan karena Ketua OSIS tahun ini berusaha untuk menghilangkan (apa yg mereka sebut sebagai) apatisme, ada beberapa hal yang harus dilakukan sang ketua supaya usahanya efektif dan permanen.

Pertama, Sebelum menghilangkan apatisme, hapuskan dulu rasa AROGAN dan SOMBONG orang2 yang mengatakan dirinya SMALANE SEJATI.

Karena sebenarnya, istilah apatisme dan perlakuan yang tidak menyenangkan kepada orang yang mendapat predikat itu berasal dari orang2 itu.

Dan percaya atau tidak, orang2 dengan sifat2 seperti itu memang ada.

Kedua, berhenti mengancam orang lain untuk mengikuti sesuatu.

Karena kalau dilakukan, orang2 yang dicap apatis ini kadang malah menolak untuk berpartisipasi. Atau mungkin lebih buruk: bermuka dua.